Tuesday, October 3, 2017

SEKILAS TENTANG KALIMAT TAUHID

SEKILAS TENTANG KALIMAT TAUHID

Dari tulisanku di grup wa

Untuk metode lain walau tidak banyak memakai aturan ini itu.
Tapi secara dalil dan nash dapat dipertanggung jawabkan baik dunia akhirat.
Bahkan resikonya adalah surga bila sampai istiqomah hingga nafas terakhir.
Seperti dlm riwayat
Man akhirul kalamihi laa ilaha illallaah fadakholal jannah...
Barang siapa yg terakhir ucapannya laa ilaha illallaah maka masuk surga.
Di riwayatkan pula amalan yg diminta nabi Musa adalah  laa ilaha illallaah bahkan disebut andai ditimbang dengan langit dan bumi maka kalimat ini lebih berat dari keduanya.
Masyaa Allah.
Bila di mistik insya Allah termasuk benteng diri terkuat adalah kalimah ini juga.
Silakan cari referensi, tulisanku juga ada tentang ini.
Wallahu A'lam
Mungkin konotatif kusebut resikonya adalah surga, karena itu bukan resiko tapi idaman dan termasuk tujuan hidup kita selain ridlo Allah.
Tapi maksudku saking tiada resikonya atau efek negatifnya maka kutidak tau lagi kecuali hanya positif sesuai nash dan dalil-dalil lain yg juga banyak membahas tentang kalimat thoyibah ini.
Karena kuanggap anggota2 di komunitas ini adalah semua saudaraku.
Maka tiada salahnya ku juga tulis tuk sama2 jadi pelajaran dan syukur ada manfaatnya bagi yg belum tau, kalau yg sudah tau cukup lewatkan.
Karena dalam bahasa arab ini bila pun beda panjang pendek akan merubah arti dan maknanya, apalagi beda huruf akan fatal.
Saya tuliskan contoh sederhana yg kdg disepelekan.
Astaghfirullah sering diucapkan astakfirullah, cuman beda di ghoin dan satunya kaf.
Maaf saya tdk mendukung huruf arab di hpku.
Tapi secara arti jauh satunya memohon ampun kepada Allah, sedangkan satunya memohon kafir kepada Allah.
Yg kedua ini bahaya bila kita memohon kafir, bila dikabulkan Allah, bijimana? 😵
Satu dasar kata ghafara, satunya kafara. Tapi mirip secara ucapan.
Maka dari itulah dlm islam, mencari ilmu itu wajib dan ilmu itu punya derajat di atas yg awam.
Contoh lain qalbu artinya hati, tapi bila kalbu itu anjing.
Silakan referensi.
Khusus untuk kalimat thoyibah pun begitu bila la pendek artinya benar2,sungguh, bukan tidak, jangan, atau sering diartikan kita tiada.
Pun saya pribadi tidak ikutan umum tentang ini, nanti kutulis untuk pembanding.
Saya pernah juga tulis khusus ttg ini.
Jadi bila la dibaca pendek artinya akan begini benar2 Ilah kecuali Allah ?
Rancu, jelas makna beda berarti selain Allah itu yg benar2 ilah ( Rabb yg disembah).
Bisa dewa, berhala, benda dll pokoknya selain Allah.
Ingatlah, jika huruf pertama 'Laa' dibaca dengan cepat dan pendek (hanya satu harakat) maka makna bacaan kita menjadi terbalik 180 derajat. Sebab 'La' yang satu harakat adalah Lam Tawkid ( penguat makna) yang membawa arti : Sungguh memang Tuhan selain Allah! Bukankah dengan demikian kita malah mengukuhkan kemusyrikan dalam arti dan bukan ketauhidan kepada Allah.

Huruf 'Laa' dalam kalimat tauhid, mestinya dibaca panjang minimal dua harakat.
Nanti lagi, pegal 🙌😊 nulisnya.
Lanjut, saya cari di google siapa tau ada yg membahas, ternyata ga ketemu malah lain lagi 😁
Maksudku klw ada mau pinjam bahasannya asal sama maksud, jadi bisa mengurangi kepegalan tangan mengetik, apalagi di hp, karena kubiasa ketik di laptop lebih cepat bahkan 10 jari pun klw mau 🤔, bisa sih ketik di laptop lalu kirim tapi jadi dua kerjaan males ja.
Syg tdk ketemu jadi terpaksa mengetik lagi 😞
Demi saudaraku semua, agar kita bertauhid yg benar baik ucapan, tindakan dan hati yg memaknai.
Bila laa sudah benar, maka ilaaha lagi, saya juga sering keliru karena latah dalam penulisan, karena mungkin manusia mmg banyak yg tdk benarnya daripada yg benar 😵
Nyatanya tulisan laa ilaaha illallaah saja keliru alias tidak sama dgn bacaannya termasuk saya juga 😥
Maklum tulisan indonesia dari kata arab mmg jadi masalah tersendiri, mungkin sampai skrg masih sering didebatkan.
Contoh Makhluq, Makhluk, ditulis ada yg makluk, mahluk, machluk, dll gpp asal jgn ditulis makloe  😬
klw dilihat dari dasar kata kholaqa yakhlaqu makhluqan..mim, kho, lam dan qof. Jadi yg plg tepat semestinya makhluq.
Tapi itulah bahasa indonesia, padahal jelas itu bahasa serapan dari arab banyak lagi kata serapan lain selain makhluq contoh : muslim, hikmah, rahmat, dunia, akhirat, kalangkabut dll.
Jadi bila ilaha dgn pendek la nya artinya kepadaNya, jadi keliru lagi pemaknaan jadinya tiada kepadaNya kecuali Allah.
Bisa dimakna hanya Allah yg kembali kepada Nya yg lain tidak.
Loh Nya nya ini siapa? Lol 😡
Ila dlm arab artinya kepada, ke, bagi, contoh ilaihi kepadanya, ilaika kepadamu (lk) dll.
Kalau ilaah panjang la nya dua harokat jadi "ilaaha" artinya Tuhan Yang Disembah, sedikit berbeda dgn Rabb maknanya.
Baru dua kata, ya Allah betapa luas ilmuMu saya tulis dua kata ini saja lumayan panjang dan pegal nulisnya, bagaimana dgn satu ayat, satu lembar, satu surah, satu juz dst.
Laa ilaaha....
Selanjutnya Illa juga ada, nanti lagi jeda dulu.
🙏
Illa lagi bila diucap lam hanya satu artinya kembali seperti di atas, tidak Ilah kepada Allah.
Dalam maknanya lagi2 rancu, tiada ilah kepada Allah artinya Allah bukan Ilah.
Jelas bukan tauhid tapi mengesampingkan Allah sebagai ilah.
Betapa bahayanya
keliru panjang pendek, double, beda huruf dll.
Mungkin sebagian menganggap sepele Allah Maha Tahu.
Allah Maha Pengasih dll.
Benar tapi memcari ilmu dan memperbaiki diri itu hukumnya fardlu a'in wajib perpribadi beda dgn fardlu kifayah.
Apalagi

Tholabul ilmu faridatun ala kulli muslimin wal muslimat.
Mencari ilmu itu wajib / fardlu atas setiap muslimin dan muslimat.

Khususnya ilmu yg bermanfaat fiddunya wal akhirah.
Mungkin kesalahan lain bisa lebih banyak, yg kutulis ini secara garis besar saja bahwa banyak sekali selah untuk kita bisa salah ini baru di 3 kata belum lagi di ilmu lain, ayat lain, kata lain dll.
Next Allah bila dibaca Ain pada alif dan lam tidak double artinya atas,  tambah ha bila ta marbutoh, maka artinya atasnya.
Jadi tiada Tuhan kecuali atasnya ? 😵
Jadi bisa disimpulkan penulisan dan pengucapan yg lebih tepat yaitu
LAA ILAAHA ILLALLAAH
Artinya benar2 merujuk dan menunjukkan kepada tauhid murni.
Tidak salah betapa agung dan istimewanya kalimat tauhid ini.
Semoga kita semua terhindar dari kekeliruan agar mendapatkan manisnya tauhid kepada Allah dan termasuk hamba Allah yg dijanjikan surga bila akhir hayatnya husnul khotimah ditutup dengan kalimat tauhid mulia ini. Aamiin.
karena itulah hakikat hidup kita sebagai hamba dan tidaklah akan tercipta jin dan manusia kecuali untuk mengabdi beribadah kepada Allah.
Sekian dulu yg dapat kutulis semoga ada manfaatnya dan bahan renungan untuk kita bersama. Khususnya untukku pribadi yg dhoif ini dan bila ada kebenaran dalam tulisanku ini semata-mata asalnya dari Allah, bila ada kesalahan itulah kebodohanku sendiri.
Wallahu A'lam. Makasi dan salam.

Nb nanti kulanjut masih berhubungan dgn kalimah thoyibah ini.
Bila ada yg lebih faham tentangnya mohon dikoreksi dan dibetulkan agar tidak salah.

1 comment:

Qobiltu said...

Qoniltu terima kasih banyak