DUA KALIMAT HAKIKAT, LANJUTAN DUA KATA KERAMAT DARI RASULULLAH.
Assalamu alaikum warahmatullah
Salam di hatimu dan salam hormat untuk guru Khill, guru Abi, Kang Ali akbar dll yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu
Semoga semua pengunjung dan pembaca blog kita ini diberi kelimpahan rezeki dan diberikan kesehatan lahir bathin. Aamiin.
Seperti kusinggung kemaren dalam postinganku, kali ini saya mencoba menulis sebuah khazanah keilmuan yang saya dapat dari
seorang sepuh dan kuanggap salah seorang guruku. Kenapa saya yang menganggap beliau guru bukan beliau menganggap saya muridnya.
Saya ceritakan garis besarnya, karena memang saya bukanlah secara khusus berguru pada beliau tapi secara tidak saya sadari saya
diturunkan ilmu.
Ada banyak sekali dalam pengalamanku dan perjalananku kisah begini, setiap orang yang berbaik hati dan membuka hati untuk memberikan
wejangan dan menghadiahkan saya sebuah keilmuan maka saya anggap mereka adalah guruku di luar yang memang saya yang khusus mendatangi.
Karena dalam prinsip hidupku untuk ramah dan berbuat baik itu bukan sesuatu yang istimewa tapi suatu latihan kepribadian untuk selalu
belajar ikhlas mencari ridlo Allah, pun saya sangat sadar saya masih jauh dari rasa ikhlas dan melabel diri sebagai pencari ridlo Allah.
Saya banyak kekurangan dan saya penuh lumpur juga dosa, bagiku tidaklah gampang untuk dapat berbuat ikhlas tanpa setitik embel-embel lain,
selalu saja iblis laknatullah tidak akan pernah rela bila manusia menjadi hamba yang mukhlisin, hamba penuh keikhlasan.
Karena iblis faham betul seperti awal mula dilaknat Allah dan hanya satu yang dicap Allah dan disterilkan oleh Allah atau dibentengi Allah
dari kejahatan iblis adalah hamba-hamba yang ikhlas.
Bukanlah ikhlas lagi ketika mulut berucap ikhlas tapi hati berbisik, bukan ikhlas masih ketika tangan kanan memberi tapi tangan kiri
menanti, sebagai sebuah analogi untuk renunganku khususnya syukur bila yang lain setuju.
Kisah ini sewaktu saya sedang berkelana mencari rezeki ke daerah ujung sungai hulu daerah penghasil emas terbesar di Kalimantan dan kedua
di Indonesia.
Saya tinggal di rumah masih ada hubungan keluarga, sewaktu tinggal biasa dalam rumah dengan kesibukan sehari-hari.
Setiap hari seorang yang sudah tua bertamu, seorang kakek yang penampilan biasa bukanlah seperti seorang kiayi, ustad dll.
Tiada yang istimewa, tapi dari banyak pengalamanku memang orang yang "berilmu" selalu saja menipu dari penampilannya, semakin tinggi ilmunya
semakin pula tidak nampak bahkan seperti hilang dalam keramaian tertutupi oleh orang-orang lain yang lebih wah secara penampilan.
Ia sembunyi dalam terang dunia, tidak nampak dalam hiruk pikuk dunia meski pun ia ada dan bergaul seperti biasa tanpa ada rasa merasa.
Hanya ada satu kelebihan orang tua ini yang membuat beliau menonjol dan terkenal yaitu ayamnya khusus yang pejantan tangguh :D.
Ayam jantan yang beliau punya banyak diburu para pelaku adu ayam bertaji atau sabung ayam.
Ayam yang beliau punya sangat tangguh di lapangan dan sulit dikalahkan hampir semua ayam yang beliau punya karena memang pekerjaan beliau
adalah petani dan peternak ayam.
Di luar itu biasa saja, beliau ketika jeda sering bertamu ke rumah karena memang ada hubungan keluarga juga dengan yang punya rumah tempatku
tinggal.
Setiap beliau datang, karena tamu maka seyogyanyalah kita sebisanya menghormati dan melayani apalagi orang tua yang datang.
Entah berapa kali beliau datang ke rumah saya tidak menghitung tapi setiap datang pula saya selalu siapkan minuman, makanan ringan dan rokok
surya seingatku karena beliau perokok juga, ketika waktu datangnya pas lagi makan sekalian makan bareng. Enakkan hmm jadi laper :D.
Tibalah saatnya saya pamit mau melanjutkan perjalananku pulang karena pekerjaan sudah selesai.
Sewaktu nunggu kendaraan untuk berangkat mungkin sekitar 6 jam sebelum saya naik kendaraan pulang. Datanglah beliau dan seperti sedikit
kaget ketika mengetahui saya mau pulang.
Ada sedikit berubah kulihat dari omongan beliau padahal kami biasa bila beliau bertamu tidak ngobrol tentang agama, ilmu tapi ke hal yang
umum saja, pekerjaan dll.
Beliau berucap "Ensu" ( cucu dalam bahasa lokal kalteng seterusnya kutulis dalam bahasa kita karena bahasa lokal) saya mau sedikit babarkan
wejangan sekiranya dapat bermanfaat dalam perjalananmu dan suatu saat kelak".
Ya saya diam dan saksama mendengarkan selayaknya seperti mendengar orang tua berbicara serius dalam posisi berhadapan.
" ketahuilah olehmu cucuku....bla bli..dst. jadi sedih dan ada rasa kangen, teringat alm kakek nenekku yang sudah tiada.
Beliau bercerita panjang lebar yang kutahu itu bukanlah pengetahuan umum dan sesuai seperti pepatah orang tua banyak makan garam.
Itupun saya sedikit sayangkan ketika beliau serius memberikan petuahnya kepadaku, tiba-tiba ada tamu datang. Akhirnya tidak sampai tuntas
obrolan kami karena melayani tamu yang datang, hingga sampai kendaraanku tiba untuk berangkat.
Tapi saya tidak tuliskan sebagian sudah kutulis dalam khazanah nur muhammad dan yang berhubungan dalam postingan lain.
Saya tuliskan yang berhubungan dengan kaji tentang ayat yang kutulis dalam DUA KATA KERAMAT DARI RASULULLAH, disitu kutulis asbabun nuzul
ayat ini.
Asbabun Nuzulnya ketika perang badar, perang yang penuh cerita heroik dan luar biasa bagaimana tidak kaum muslimin yang dipimpin rasulullah
yang hanya berjumlah 300 an mampu mengalahkan ribuan musuh kafir qurais.
Ayatnya adalah
" WAMA ROMAITA WALAKINNALLAHU ROMA...dst. DAN TIDAKLAH KAMU MELEMPAR KETIKA MELEMPAR AKAN TETAPI ALLAH LAH YANG MELEMPAR...dst.
Saya tidak menulis aplikasi khusus karena ayat ini termasuk populer dan banyak diamalkan khususnya para ulama dan pelaku kebathinan, silakan
cari referensi lain untuk kegunaan secara khusus dan insya Allah banyak di internet atau amalkan yang sudah ada sebelumnya dari guru.
Yang saya tuliskan kali ini adalah dua kalimat hakikat agar anda yang khususnya pemula bukan yang sudah ahli, kalau sudah ahli saya kira tidak ada
gunanya tulisanku ini.
Andai pun ada yang pakar kebetulan baca tulisan kosongku ini, saya malah dengan segala kerendahan hati ingin belajar dengan anda agar lebih banyak lagi
ilmu yang kudapatkan.
Dua kalimat hakikatnya adalah "DZOHIRU ROBBI WAL BATHINU ABDI" Kurang lebih artinya secara tafsir bebas dzohirnya Tuhan ada pada bathinnya hamba.
Bila secara lughah artinya Yang Maha Dzohir itu adalah Tuhanku sedangkan yang bathin ( tersembunyi, tidak nampak, seperti ghaib). adalah hamba.
Saya tambahkan sedikit uraian dalam tauhid tidak Tuhan kecuali Allah, tiada yang Maha Nyata di dunia ini selain Maha Nyata Allah dengan segala bukti
kebesaranNya.
Sedangkan diri hina ini dulu tiada, sekarang ada dan kapan saja akan tiada lagi, selanjutnya akan ada lagi. Mati lalu hidup, hidup lalu mati, mati lalu hidup.
itulah hidup yang kekal yang tiada matinya lagi.
SEGALA SESUATU AKAN BINASA KECUALI WAJAH ALLAH.
Insya Allah ketika anda sudah faham dan yakin dengan dua kalimat hakikat tadi, silahkan amalkan bacakan 3x kalimatnya, lalu lanjutkan dengan ayat wama roma ...
tadi untuk
keperluan anda misal untuk pembelaan diri ketika diserang musuh, untuk menambah bobot pukulan dll.
Pesanku jangan gunakan untuk kejahatan, amalkan dengan bijak untuk kemaslahatan bukan kemaksiyatan, karena ilmu ini termasuk berbahaya dan bisa fatal,
akibatnya terhadap korban.
Untuk yang minat mengamalkan saya hanya minta kirimkan al fatihah untuk kai Gayat, karena kutuliskan ini untuk penghormatanku pada beliau dan berharap
jadi ilmu yang bermanfaat untuk beliau. Saya tidak tahu apakah beliau masih ada atau sudah tiada sekarang, karena beliau orang tua dan sudah lama cerita
ini berapa tahun silam.
Mungkin sekian dulu yang dapat saya tulis semoga ada hikmah dari ceritaku di atas dan mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya bila ada kesalahan
kata dan kekhilafan diri, tiada niat menggurui siapa pun dan merasa tinggi dari ketinggian ilmu pembaca. Selalu ada embun bening setelah gelap malam hilang
dari peredarannya.
Wallahu A'lam. Makasi dan salam.
NB :
Untuk info lebih lanjut dan konsultasi hubungi telp/ sms / Line 085753960096 Pin baru D6F2D099
Mohon kesabarannya bila menghubungi dan transaksi, juga kami tidak menerima orang iseng.
kami hanya menanggapi yang serius dan memang ada kepentingan sesuai konteks blog.
Assalamu alaikum warahmatullah
Salam di hatimu dan salam hormat untuk guru Khill, guru Abi, Kang Ali akbar dll yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu
Semoga semua pengunjung dan pembaca blog kita ini diberi kelimpahan rezeki dan diberikan kesehatan lahir bathin. Aamiin.
Seperti kusinggung kemaren dalam postinganku, kali ini saya mencoba menulis sebuah khazanah keilmuan yang saya dapat dari
seorang sepuh dan kuanggap salah seorang guruku. Kenapa saya yang menganggap beliau guru bukan beliau menganggap saya muridnya.
Saya ceritakan garis besarnya, karena memang saya bukanlah secara khusus berguru pada beliau tapi secara tidak saya sadari saya
diturunkan ilmu.
Ada banyak sekali dalam pengalamanku dan perjalananku kisah begini, setiap orang yang berbaik hati dan membuka hati untuk memberikan
wejangan dan menghadiahkan saya sebuah keilmuan maka saya anggap mereka adalah guruku di luar yang memang saya yang khusus mendatangi.
Karena dalam prinsip hidupku untuk ramah dan berbuat baik itu bukan sesuatu yang istimewa tapi suatu latihan kepribadian untuk selalu
belajar ikhlas mencari ridlo Allah, pun saya sangat sadar saya masih jauh dari rasa ikhlas dan melabel diri sebagai pencari ridlo Allah.
Saya banyak kekurangan dan saya penuh lumpur juga dosa, bagiku tidaklah gampang untuk dapat berbuat ikhlas tanpa setitik embel-embel lain,
selalu saja iblis laknatullah tidak akan pernah rela bila manusia menjadi hamba yang mukhlisin, hamba penuh keikhlasan.
Karena iblis faham betul seperti awal mula dilaknat Allah dan hanya satu yang dicap Allah dan disterilkan oleh Allah atau dibentengi Allah
dari kejahatan iblis adalah hamba-hamba yang ikhlas.
Bukanlah ikhlas lagi ketika mulut berucap ikhlas tapi hati berbisik, bukan ikhlas masih ketika tangan kanan memberi tapi tangan kiri
menanti, sebagai sebuah analogi untuk renunganku khususnya syukur bila yang lain setuju.
Kisah ini sewaktu saya sedang berkelana mencari rezeki ke daerah ujung sungai hulu daerah penghasil emas terbesar di Kalimantan dan kedua
di Indonesia.
Saya tinggal di rumah masih ada hubungan keluarga, sewaktu tinggal biasa dalam rumah dengan kesibukan sehari-hari.
Setiap hari seorang yang sudah tua bertamu, seorang kakek yang penampilan biasa bukanlah seperti seorang kiayi, ustad dll.
Tiada yang istimewa, tapi dari banyak pengalamanku memang orang yang "berilmu" selalu saja menipu dari penampilannya, semakin tinggi ilmunya
semakin pula tidak nampak bahkan seperti hilang dalam keramaian tertutupi oleh orang-orang lain yang lebih wah secara penampilan.
Ia sembunyi dalam terang dunia, tidak nampak dalam hiruk pikuk dunia meski pun ia ada dan bergaul seperti biasa tanpa ada rasa merasa.
Hanya ada satu kelebihan orang tua ini yang membuat beliau menonjol dan terkenal yaitu ayamnya khusus yang pejantan tangguh :D.
Ayam jantan yang beliau punya banyak diburu para pelaku adu ayam bertaji atau sabung ayam.
Ayam yang beliau punya sangat tangguh di lapangan dan sulit dikalahkan hampir semua ayam yang beliau punya karena memang pekerjaan beliau
adalah petani dan peternak ayam.
Di luar itu biasa saja, beliau ketika jeda sering bertamu ke rumah karena memang ada hubungan keluarga juga dengan yang punya rumah tempatku
tinggal.
Setiap beliau datang, karena tamu maka seyogyanyalah kita sebisanya menghormati dan melayani apalagi orang tua yang datang.
Entah berapa kali beliau datang ke rumah saya tidak menghitung tapi setiap datang pula saya selalu siapkan minuman, makanan ringan dan rokok
surya seingatku karena beliau perokok juga, ketika waktu datangnya pas lagi makan sekalian makan bareng. Enakkan hmm jadi laper :D.
Tibalah saatnya saya pamit mau melanjutkan perjalananku pulang karena pekerjaan sudah selesai.
Sewaktu nunggu kendaraan untuk berangkat mungkin sekitar 6 jam sebelum saya naik kendaraan pulang. Datanglah beliau dan seperti sedikit
kaget ketika mengetahui saya mau pulang.
Ada sedikit berubah kulihat dari omongan beliau padahal kami biasa bila beliau bertamu tidak ngobrol tentang agama, ilmu tapi ke hal yang
umum saja, pekerjaan dll.
Beliau berucap "Ensu" ( cucu dalam bahasa lokal kalteng seterusnya kutulis dalam bahasa kita karena bahasa lokal) saya mau sedikit babarkan
wejangan sekiranya dapat bermanfaat dalam perjalananmu dan suatu saat kelak".
Ya saya diam dan saksama mendengarkan selayaknya seperti mendengar orang tua berbicara serius dalam posisi berhadapan.
" ketahuilah olehmu cucuku....bla bli..dst. jadi sedih dan ada rasa kangen, teringat alm kakek nenekku yang sudah tiada.
Beliau bercerita panjang lebar yang kutahu itu bukanlah pengetahuan umum dan sesuai seperti pepatah orang tua banyak makan garam.
Itupun saya sedikit sayangkan ketika beliau serius memberikan petuahnya kepadaku, tiba-tiba ada tamu datang. Akhirnya tidak sampai tuntas
obrolan kami karena melayani tamu yang datang, hingga sampai kendaraanku tiba untuk berangkat.
Tapi saya tidak tuliskan sebagian sudah kutulis dalam khazanah nur muhammad dan yang berhubungan dalam postingan lain.
Saya tuliskan yang berhubungan dengan kaji tentang ayat yang kutulis dalam DUA KATA KERAMAT DARI RASULULLAH, disitu kutulis asbabun nuzul
ayat ini.
Asbabun Nuzulnya ketika perang badar, perang yang penuh cerita heroik dan luar biasa bagaimana tidak kaum muslimin yang dipimpin rasulullah
yang hanya berjumlah 300 an mampu mengalahkan ribuan musuh kafir qurais.
Ayatnya adalah
" WAMA ROMAITA WALAKINNALLAHU ROMA...dst. DAN TIDAKLAH KAMU MELEMPAR KETIKA MELEMPAR AKAN TETAPI ALLAH LAH YANG MELEMPAR...dst.
Saya tidak menulis aplikasi khusus karena ayat ini termasuk populer dan banyak diamalkan khususnya para ulama dan pelaku kebathinan, silakan
cari referensi lain untuk kegunaan secara khusus dan insya Allah banyak di internet atau amalkan yang sudah ada sebelumnya dari guru.
Yang saya tuliskan kali ini adalah dua kalimat hakikat agar anda yang khususnya pemula bukan yang sudah ahli, kalau sudah ahli saya kira tidak ada
gunanya tulisanku ini.
Andai pun ada yang pakar kebetulan baca tulisan kosongku ini, saya malah dengan segala kerendahan hati ingin belajar dengan anda agar lebih banyak lagi
ilmu yang kudapatkan.
Dua kalimat hakikatnya adalah "DZOHIRU ROBBI WAL BATHINU ABDI" Kurang lebih artinya secara tafsir bebas dzohirnya Tuhan ada pada bathinnya hamba.
Bila secara lughah artinya Yang Maha Dzohir itu adalah Tuhanku sedangkan yang bathin ( tersembunyi, tidak nampak, seperti ghaib). adalah hamba.
Saya tambahkan sedikit uraian dalam tauhid tidak Tuhan kecuali Allah, tiada yang Maha Nyata di dunia ini selain Maha Nyata Allah dengan segala bukti
kebesaranNya.
Sedangkan diri hina ini dulu tiada, sekarang ada dan kapan saja akan tiada lagi, selanjutnya akan ada lagi. Mati lalu hidup, hidup lalu mati, mati lalu hidup.
itulah hidup yang kekal yang tiada matinya lagi.
SEGALA SESUATU AKAN BINASA KECUALI WAJAH ALLAH.
Insya Allah ketika anda sudah faham dan yakin dengan dua kalimat hakikat tadi, silahkan amalkan bacakan 3x kalimatnya, lalu lanjutkan dengan ayat wama roma ...
tadi untuk
keperluan anda misal untuk pembelaan diri ketika diserang musuh, untuk menambah bobot pukulan dll.
Pesanku jangan gunakan untuk kejahatan, amalkan dengan bijak untuk kemaslahatan bukan kemaksiyatan, karena ilmu ini termasuk berbahaya dan bisa fatal,
akibatnya terhadap korban.
Untuk yang minat mengamalkan saya hanya minta kirimkan al fatihah untuk kai Gayat, karena kutuliskan ini untuk penghormatanku pada beliau dan berharap
jadi ilmu yang bermanfaat untuk beliau. Saya tidak tahu apakah beliau masih ada atau sudah tiada sekarang, karena beliau orang tua dan sudah lama cerita
ini berapa tahun silam.
Mungkin sekian dulu yang dapat saya tulis semoga ada hikmah dari ceritaku di atas dan mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya bila ada kesalahan
kata dan kekhilafan diri, tiada niat menggurui siapa pun dan merasa tinggi dari ketinggian ilmu pembaca. Selalu ada embun bening setelah gelap malam hilang
dari peredarannya.
Wallahu A'lam. Makasi dan salam.
NB :
Untuk info lebih lanjut dan konsultasi hubungi telp/ sms / Line 085753960096 Pin baru D6F2D099
Mohon kesabarannya bila menghubungi dan transaksi, juga kami tidak menerima orang iseng.
kami hanya menanggapi yang serius dan memang ada kepentingan sesuai konteks blog.
No comments:
Post a Comment