KAJI TUAH KERAMAT DIRI DAN SESUATU Postinganku di wa Ikuti tautan ini untuk bergabung ke grup WhatsApp saya: https://chat.whatsapp.com/5IxBFzz7sqC4oRtHk7GsbA Ilmu tuah diri itu ilmu Rasulullah, para rasul, nabi, sahabat, tabiin sampai ulama yg memahami hakikatnya.
Monggo kang, saya nyimak ja, pegel juga rasa tangan. 🙏
Sebenarnya ayat yg terkumpul semua huruf hijaiyah tu bukan hanya dlm al fath 29 aja tapi ada dua setahuku, satunya di dlm Ali imran tapi lupa... ayat berapa. Adakah pasukan google yg standby tuk lihat ayat berapa soalnya kulupa 😁😁
Ya nanti tau sendiri ayatnya pokoknya ali imran ayat brrapa lupa,
Klw yg pskai al fath itu mungkin beda cara tapi intinya sama
Nah tu langsung tau super dah
(3:154)
ثُمَّ أَنْزَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ بَعْدِ الْغَمِّ أَمَنَةً نُعَاسًا يَغْشَىٰ طَائِفَةً مِنْكُمْ ۖ وَطَائِفَةٌ قَدْ أَهَمَّتْهُمْ أَنْفُسُهُمْ يَظُنُّونَ بِاللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ ظَنَّ الْجَاهِلِيَّةِ ۖ يَقُولُونَ هَلْ لَنَا مِنَ الْأَمْرِ مِنْ شَيْءٍ ۗ قُلْ إِنَّ الْأَمْرَ كُلَّهُ لِلَّهِ ۗ يُخْفُونَ فِي أَنْفُسِهِمْ مَا لَا يُبْدُونَ لَكَ ۖ يَقُولُونَ لَوْ كَانَ لَنَا مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ مَا قُتِلْنَا هَاهُنَا ۗ قُلْ لَوْ كُنْتُمْ فِي بُيُوتِكُمْ لَبَرَزَ الَّذِينَ كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقَتْلُ إِلَىٰ مَضَاجِعِهِمْ ۖ وَلِيَبْتَلِيَ اللَّهُ مَا فِي صُدُورِكُمْ وَلِيُمَحِّصَ مَا فِي قُلُوبِكُمْ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
154. Thumma anzala AAalaykum min baAAdi alghammi amanatan nuAAasan yaghsha taifatan minkum wataifatun qad ahammathum anfusuhum yathunnoona biAllahi ghayra alhaqqi thanna aljahiliyyati yaqooloona hal lana mina alamri min shayin qul inna alamra kullahu lillahi yukhfoona fee anfusihim ma la yubdoona laka yaqooloona law kana lana mina alamri shayon ma qutilna hahuna qul law kuntum fee buyootikum labaraza allatheena kutiba AAalayhimu alqatlu ila madajiAAihim waliyabtaliya Allahu ma fee sudoorikum waliyumahhisa ma fee quloobikum waAllahu AAaleemun bithati alssudoori
154. Kemudian sesudah (kamu mengalami kejadian) yang mendukacitakan itu, Allah menurunkan kepada kamu perasaan aman tenteram, iaitu rasa mengantuk yang meliputi segolongan dari kamu (yang teguh imannya lagi ikhlas), sedang segolongan yang lain yang hanya mementingkan diri sendiri, menyangka terhadap Allah dengan sangkaan yang tidak benar, seperti sangkaan orang-orang jahiliyah. Mereka berkata: 'Adakah bagi kita sesuatu bahagian dari pertolongan kemenangan yang dijanjikan itu?' Katakanlah (wahai Muhammad): 'Sesungguhnya perkara (yang telah dijanjikan) itu semuanya tertentu bagi Allah, (Dia lah sahaja yang berkuasa melakukannya menurut peraturan yang ditetapkanNya)'. Mereka sembunyikan dalam hati mereka apa yang mereka tidak nyatakan kepadamu. Mereka berkata (sesama sendiri): 'Kalaulah ada sedikit bahagian kita dari pertolongan yang dijanjikan itu, tentulah (orang-orang) kita tidak terbunuh di tempat ini?' katakanlah (wahai Muhammad): 'Kalau kamu berada di rumah kamu sekalipun nescaya keluarlah juga orang-orang yang telah ditakdirkan (oleh Allah) akan terbunuh itu ke tempat mati masing-masing'. Dan (apa yang berlaku di medan perang Uhud itu) dijadikan oleh Allah untuk menguji apa yang ada dalam dada kamu, dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hati kamu. Dan (ingatlah), Allah sentiasa mengetahui akan segala (isi hati) yang ada di dalam dada.
Apaan saya ga jaim ya, sorry kanh 😁 Klw saya ga tau atau minim taunya atau gi mls ya tgl pakai kata sakti yg plg sakti, yaitu GA TAU
Klw al fath itu kupernah tau lsg dari guru pernah dulu mengamalkan tapi tdk sampai tuntas, soalnya mklum rada kurang sabar saya orgnya 😊
: Kata gurunya kunci di dua ayat yg pertama dan terakhir, al fath artinya pembuka hampir mirip dgn al fatihah karena dasar katanya sama
Inna fatahna laka fathammubina klw ga salah mklum dah lama rada lupa waktu itu amalan kerezekian bahkan kekayaan gitu.
Auat pertama
: Adug sering salah ketok ni 😁
Jadi klw mau mengamalkan dgn ayat awalnya coba bukacayat 1 al fath lihat maknanya. Baru dgn amalan al fath 29
Tapi yg mau kutulis sebenarnya bukan itu
Ga kan sdh terangkum di ayat itu, klw cara krg lebih ja
Itu intinya membangkitkan potensi diri atau menghidupkan huruf hijaiyah dlm diri
Tapi yg mau kutulis sebenarnya bkn amalan ayat tapi benar2 amalan murni tanpa ayat lebih bagus kalau pakai ayat atau doa
Sebathinnya kle tdk salah 7 mlm atau berapa lupa mklim saya sempat 3 mlm ja klw ga salah , hilang pula kertas tulisannya.
Dah lama juga
Dulu pernah kutulis di saru postingan tapi kusendiri lupa tulisanku fi blog judulnya apa waktu itu
Ilmu itu kutau dari seorg ulama lokal yg meninggalnya pun membaw berkah
saya tulis intinya ja ya, saya tau ilmu ini dari seorg ulama lokal terkenal di daerahku saat itu, beliau sdh alm tapi jasadnya sangat ringan seperti kapas dan wangi jenazahnya. Tapi klw mau semua bertuah selain mmg diamalkan seperti pakai ayat tadi contohnya, adalah dgn istiqomah dgn semua yg dipakai, bila dikaji lagi masuknya memahami hakikat sesuatu atau bermakrifat dgn semua contoh memahami hakikat air, seperti nama semula jadinya, memahami syahadat air, penjaga air dan khodamnya juga sifat air insya Allaah air jadi bertuah atau nampak nyata karomahnya dibanding tidak. Tapi bukan ke sana larinya karena akan jadi kultum ( kuliah tujuh malam bisa juga minggu 😊) klw dibabar, tapi ini cukup istiqomah dgn apa yg kita pakai misal tasbih cukup satu, sajadah cukup satu dll bahkan termasuk gelas, piring, pakaian dll. Termasuk juga tempat tidur, duduk dll. Insya Allaah barang tadi akan dgn sendirinya jadi keramat atau bisa bertuah. Maka kubilang dari awal ini adalah ilmu para rasul, nabi dst sampai ulama. Kita lihat kisah nabi Sulaiman dgn tongkatnya, yg ketika wafat pun para anak buahnya tdk ada yg tau sampai ketika rayap menggerogoti tongkatnya, istiqomah dgn tongkatnya dan satu lagi cincinnya, rasulullah pun dlm riwayat bajunya cmn beberapa bahkan sampai jahit sana sini, tdk heran pakaian rasulullah keramat, ada riwayat tentang seorg sahabat yg lsg kuat ingatan karena tuah dari surban Rasulullah yaitu Abu Hurairah seorg sahabat redaksi hadits terbanyak dll. Begitu pula tempat Rasulullah jadi imam cmn pernah diganti Abu Bakar ketika sakit saja. Bila mau mengikuti cara tersebut coba ketika di masjid, di rumah, majelis dll istiqomah pada satu tempat ja insya Allaah apa pun yg diistiqomahkan akan keramat dan bertuah. Amalan ini juga yg bila kita merasa ada seorg ulama yg sdh wafat tapi terasa ulama itu seakan hidup terus dan ada di sekitar kita, aura positifnya sudah menyatu dgn benda apa pun, termasuk tempatnya. Begitu pula anggota keluarga pun tdk tau atau bkn di amalkan misal ada kursi goyang yg selalu dipakai kakek kita kelak kita beliau meninggal pastinya kursi goyang tadi akan terasa selalu ada kakek kita karena sudah menyatu. Mungkin demikian sedikit babaran karena masih luas bila dibabarkan. Mohon maaf bila ada kesalahan. Wallahu A'lam. Makasi dan salam tuk semua 🙏
No comments:
Post a Comment