Sunday, October 15, 2017

TIPS MENGOBATI BADAN PANAS

TIPS MENGOBATI BADAN PANAS

Assalamu alaikum

Saya mau berbagi tips sederhana untuk mengobati sakit demam atau panas tinggi.
Saya dapat tips ini dari tetangga tempat ngumpul dulu, tetanggaku selalu terapkan tips ini alhamdulillah sembuh.
Tipsnya ketika suami, isteri, anak anda mengalami panas tinggi, mohon maaf ya bukan nyuruh anda cabul 🙏, kecuali cabul bawaan dari lahir 😁, semoga ga ada ya yg begitu. Aamiin.
Tapi memang begitu caranya saya dapat, saya pernah juga praktekin ke keponakanku yg kecil. Buka baju isterimu, isteri/ suamimu, isterimu lo ya, jgn isteri orang ntar bermasalah pula dirimu.😊
Peluk yang rapat, kulit bertemu kulit sampai panas suhu badannya terasa berkurang.
Karena tubuh manusia, dianugerahi radar dan tubuh memiliki batas suhu panas yang bisa ditahan.
Tubuh kita memang dianugerahi Allah memiliki kemampuan beradaptasi yg baik.
Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup.
Contoh beradaptasi untuk mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas.
Setiap orang punya sensor panas pada kulitnya.
ketika orang kepanasan, baik karena aktivitas maupun cuaca, tubuh memiliki cara untuk menjaga suhu Anda pada temperatur di mana enzim bekerja optimal. Enzim adalah protein yang dapat mempercepat reaksi kimia pada tubuh Anda.
Panas sebenarnya respon reaksi tubuh melawan infeksi yang masuk kedalam tubuh.
Panas bukan suatu penyakit, tetapi suatu gejala awal atau indikasi adanya penyakit dalam tubuh.
Tubuh biasanya dapat mempertahankan suhunya dalam cuaca panas maupun dingin dengan cara berkeringat, bernafas, gemetar atau menggigil dan katanya mampu menggeser aliran darah diantara kulit dan organ dalam.
Tetapi suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kelainan panas sehingga tubuh jadi menderita dan sakit.
Saya pernah baca bahwa perusahaan di Jepang namanya Omron. Memperkenalkan alat sensor inframerah yang super sensitif sehingga panas tubuh manusia bisa terdeteksi meskipun tidak ada getaran yang terjadi.
Karena masih berhubungan walau pernah kutulis dalam postingan, tapi saya tulis lagi di sini.
Apabila yg panas adalah anak anda, mungkin bukan hanya anak tapi dewasa juga.
Karena alhamdulillah tips ini sudah banyak menolong orang.
Yaitu dengan cara mengompres dengan kain basah dan letakkan di pusat/ puser.
Biasanya kan di kening, tapi pengalamanku di pusat lebih maksimal, biasanya kain akan panas dan panas tubuh seperti tersedot ke dalam kain.
Satu lagi bila menyentuh kulit anak yg panas untuk mendeteksi suhu tubuh pakailah dengan belakang telapak tangan insya Allah lebih akurat, karena bila seperti umumnya orang memakai telapak tangan bagian depan, kadang bukan panas badan orang tapi hangat tangan kita sendiri yg mmg sensitif untuk panas bila memegang atau menyentuh sesuatu beda dengan belakang tangan yg tdk kita pakai untuk memegang.
Dari redaksi lain, selain punya kemampuan beradaptasi,
di dalam tubuh kita memang dianugerahi Sang Khalik berupa listrik yang mengalir pada tubuh kita.
Tetapi arus listrik yang dihasilkan, masih sangat kecil.
Kerja sistem syaraf dan otak bahkan pertumbuhan tulang terjadi melalui mekanisme kelistrikan.
Dibeberapa kasus terdapat orang yang dapat mengendalikan alur kelistrikan di tubuhnya dan bukan hanya manusia tapi hewan seperti yang kita tahu yaitu belut listrik.
Sekian yang dapat saya tuliskan, mohon jangan dibully bila saya keliru sebab saya bukan ahli atau dokter tapi sekedar berbagi pengalaman dan tips berharap sekiranya ada manfaatnya untuk orang yang mengalami.
Silakan cari referensi untuk tulisanku ini, karena saya hanya ilmu membaca dan mengalami.
Sambil nyanyi CABE 😊 hidup indah bila mencari berkah dan cabenya bermanfaat bukan cabe-cabean ala ababil yg negatif.
Semoga Allah menyembuhkan putra putri bapak ibu dan pasangan hidupnya bila sedang sakit. Aamiin.
Bila ada kesalahan kata dan kekhilafan diri, saya mohon maaf tiada niat juga untuk menggurui dan bila tulisanku ini bertentangan dengan tingginya ilmu pembaca.
Wallahu A'lam. Makasi dan salam.

No comments: