Sunday, August 21, 2016

10 wejangan syeikh abdul qodir jailani

10 wejangan syeikh abdul qodir jailani
wejangan Pertama
Ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh setiap mu’min di dalam setiap keadaan, yaitu (1) melaksanakan semua perintah Allah; (2) menjauhkan diri dari segala laranganNya; (3) ridha akan hukum-hukum Allah.
Fikirkan tiga hal ini, dan lakukan dengan syari’at.
Karena jalan pertama dalam sebuah jalan kesucian adalah syari’at, tidak akan pernah ada makrifat tanpa syari’at yang sempurna. Jangan sampai ketiga hal ini ditinggalkan dan diabaikan karena ketinggian pehaman tentang ketuhanan.
wejangan Kedua
Jangan pernah merubah jalan kenabian, dan ikutilah dengan keikhlasan. Patuhlah akan perintah Allah dan RasulNya, jangan sekali-kali berbuat kerusakan dan mendurhakaiNya. Jangan pernah meragukan kebenaran Allah, karena Allah adalah Zat yang Maha Suci dan tidak memiliki kekurangan sedikitpun. Bertauhidlah, jangan pernah menyekutukanNya. Tingkatkan rasa pesaudaraan, dan jangan pernah memelihara benih permusuhan, dengki, iri hati dan jauhi diri dari noda dan dosa. Sabar dan mohonlah segala apa yang dibutuhkan hanya kepad Allah. Dan hiasi diri dengan keta’atan yang paripurna. Jaga taubat dengan zikir siang dan malam. Insya Allah kebahagiaan abadi beserta para Nabi tidak jauh dari ujung mata, dan kekekalan tidak akan pergi dari kita.
wejangan Ketiga
Mintalah sesuatau hanya pada Zat yang mampu memberikan apapun. Zat yang menyembuhakan jika kita sakit, Zat yang mencukupkan rizki saat kita kekurangan. Jadikan Allah tempat utama dalam meminta bantuan dan jangan pernah menjadikan Allah tempat terakhir, ketika semua tempat telah tertutup lalu kita memohon kepada Allah.
Tanamkanlah tauhid sejati dalam diri anda, karena sesungguhnya dalam dunia ini yang ada hanya gerak dan diam Allah semata. Tidak ada pelaku dan penggerak, kecuali Allah semata. Tidak ada kebaikan dan keburukan, tidak ada kerugian dan keuntungan, tidak ada faidah dan tidak ada pula anugerah, tidak terbuka dan tertutup, tidak hidup dan mati, tidak ada kaya dan papa, melainkan semuanya ada di tangan Tuhan.
Seorang hamba tidaklah lebih dari seorang bayi kecil, yang tidak mampu melakukan apapun tanpa bantuan dari ibunya atau seperti orang mati yang tidak mampu lagi melakukan pekerjaannya tanpa bantuan orang lain atau seperti bangkai berjalan.
Ketika kita dapat merealisasikan hal tersebut, kita dapat menjadi bayi kecil atau orang mati, maka kita akan merasakan kebesaran Allah dimanapun kita berada. Jika kita melihat sesuatu, yang kita lihat hanyalah kebesaran Allah, jika kita mendengar suara maka kita yang dengar adalah Suara Allah. kita akan diberikan pengetahuan dari Allah langsung dan akan diberikan anugerah, kedekatanya kepada Allah membuatnya dimuliakan Allah. Bersamayam selalu di dalam Allah, selalu bersama Allah, dan terbukalah tabir yang menghalangi rahasia-rahasia Allah Yang Maha Agung. Ia hanya mendengar dan menuruti perintah yang Maha Tinggi, dan hanya Menyembah pada Yang Maha Agung.
wejangan Keempat
Matikan dirimu dari makhluk, ketika kamu telah mati dari makhluk, maka akan dikatakan padamu : “semoga Allah melimpahkan rahmatNya kepada kamu”. Kemudian Allah akan mematikan nafsu badaniyyahmu. Apabila kamu telah mati dari nafsu badaniyyah, maka akan dikatakan padamu : “Semoga Allah melimpahkan rahmatNya kepada kamu”. Lalu Allah akan mematikan kamu dari kehendak-kehendak dan nafsu, kemudian akan dikatakan kepadamu :“Semoga Allah akan melimpahkan RahmatNya kepadamu”. Kemudian Allah akan menghidupkan kamu di dalam suatu kehidupan yang baru.
Kehidupan yang akan diberikan kepadamu adalah kehidupan tanpa kematian. Kamu akan dikayakan dan tidak pernah miskin lagi. Kamu akan menjadi orang yang luar biasa, dan memiliki ketinggian martabat dan kepribadian yang mandiri.
Kamu akan menjadi ahli waris dari para Nabi dan Rasul, dan kamu akan menjadi titik akhir sebuah kewalian,. Melaluimu segala kesulitan akan terselesaikan, melalui shalatmu segala tanaman dapat tumbuh dan hujan turun dan malapetaka dapat dihindarkan dari

No comments: