PRANAYAMA / Teknik Pernapasan
Prana (Sansekerta) atau Chi (Cina) atau Ki (Jepang) artinya
kehidupan/ energi/ napas.
Yama/ Ayama (Sansekerta) artinya pengendalian,
mengembangkan, memanjangkan.
Pranayama artinya memanjangkan kehidupan atau pengendalian
energi/ napas.
Dalam berlatih hatha yoga, maka kita berlatih melakukan
pernapasan penuh (pernapasan dalam) yang biasa disebut
dengan Dhirga Swasam. Dhirga Swasam merupakan gabungan
dari tiga langkah dalam bernapas, yaitu :
§ Napas Clavicular : napas-pendek-bahu
§ Napas Intercostal : napas-sedang-dada
§ Napas Abdominal : napas-dalam-diafragma
Dhirga Swasam dapat membantu meningkatkan kapasitas paruparu,
menenangkan pikiran dan menimbulkan kejernihan batin,
kedamaian pikiran, merelekkan otot-otot tubuh, menyegarkan
sel-sel dan organ-organ dalam tubuh, membersihkan racun
dalam tubuh dan menambah vitalitas.
Dalam kehidupan sehari-hari (pernapasan biasa) adalah
pernapasan pendek, cepat dan lebih banyak mempergunakan
otot dada, hanya menggunakan paru-paru bagian atas dan
tengah saja. Sedangkan paru-paru bagian bawah tidak aktif
yang mengakibatkan paru-paru bagian bawah ini akan terisisi
oleh udara yang “tergenang dan busuk” dan berakibat
menurunnya vitalitas paru-paru karena kurangnya suplai oksigen
ke paru-paru. Paru-paru bagian bawah ini akan menjadi tempat
bersarangnya sumber penyakit dan infeksi.
Bagaimanakah kita bernapas ?
Ketika kita bernapas (menghirup udara). Oksigen melalui batang
tenggorokan akan masuk ke kantung-kantung udara (alveoli)
yang terdapat di dalam paru-paru. Alvioli diselimuti oleh
jaringan pembuluh darah. Oksigen yang masuk ke alveoli akan
masuk ke dalam pembuluh darah dan mengikat sel darah merah,
sel darah merah yang kaya akan oksigen ini mengalir ke seluruh
tubuh dan otak. Racun dalam aliran darah yang berbentuk
karbon dioksida (CO2) akan bergerak kearah yang berlawanan
dan dikeluarkan pada saat menghembuskan napas.
Paru-paru dan diafragma akan mengembang ketika kita menarik
napas dan menekan ke bawah, ketika kita menghembuskan napas
diafragma akan mengempis dan menekan keatas. Dengan
gerakkan naik turunnya diafragma ini terjadilah pemijatan
terhadap organ-organ dalam tubuh, hal tersebut memberikan
efek detoksifikasi pada organ-organ dalam
Manfaat dari pernapasan/ pranayama dalam yoga.
Ø Menambah vitalitas.
Dengan melakukan pernapasan dalam, maka paru-paru akan
mendapat banyak oksigen, oksigen ini akan mengalir ke setiap
sel tubuh. Tanpa asupan oksigen yang cukup maka jaringan
dan organ-organ tubuh akan kekurangan energi vitalitasnya
(prana) dan akan cepat mati.
Ø Memijat jantung.
Saat melakukan pernapasan secara teratur jantung akan
menerima pijatan yang menguntungkan, membuka sumbatansumbatan,
memperlancar aliran darah ke jantung dan akan
meringankan kerja jantung. Secara perlahan akan dapat
memperbaiki atau bahkan mengobati banyak penyakit
jantung.
Ø Membersihkan racun dalam tubuh.
Saat menarik napas, diafragma menekan kebawah yang akan
memberikan rangsangan pada gerak peristaltik dari usus
untuk membersihkan sisa-sisa makanan, mencegah terjadinya
sembelit, membersihkan lemak, cairan dan gas yang
berlebihan.
Ø Menenangkan pikiran.
Saat mempraktekkan pernapasan dalam secara teratur dan
sadar (berkonsentrasi), maka gelombang frekuensi
amplitudo “Medan Energi Bio-elektik” dalam tubuh akan pelan
dan teratur, hal ini menunjang aktivitas sel dan organ tubuh
menjadi singkron dan merangsang pengeluaran anti body yang
bekerja untuk melawan berbagai macam penyakit serta
merangsang pengeluaran hormon seperti melatonin, endorfin,
epinefrin dan lainnya yang bermanfaat untuk menenangkan
saraf dan pikiran.
Berbagai teknik pernapasan dalam hatha yoga antara lain :
Ø Ujjayi : Pernapasan tenggorokan/ napas mendesir.
Ø Brahmari : Pernapasan lebah/ napas mendengung.
Ø Shimbasana : Pernapasan singa/ melegakan tenggorokan.
Ø Sitali : Pernapasan lidah/ napan yang mendinginkan.
Ø Sitkari : Pernapasan gigi/ napas yang mendinginkan.
Ø Anuloma : Pernapasan hidung alternatif.
Viloma
Ø Kapalabhati : Pernapasan berkilau/ menghembus kuat.
Napas Ujjayi
Tutup sebagian tenggorokan, sehingga ketika menarik dan
hembuskan napas melalui hidung dengan mulut tertutup, udara
akan masuk melintasi batang tenggorokan yang sempit dan
udara ini akan menggetarkan pita suara bagian belakang, ketika
menghembuskan napas ini akan menciptakan bunyi desiran.
Pernapasan ini diterapkan dalam melakukan yoga dan
bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas paru-paru dalam
menampung oksigen yang diserap oleh pembuluh darah,
meningkatkan vitalitas, membantu menenangkan pikiran,
mengendalikan emosi dan memberikan ketenangan mental.
Napas Brahmari
Dengan mulut tertutup tarik napas melalui hidung, lalu
bergumamlah sambil menghembuskan napas sepanjang mungkin.
Pergunakan otot perut untuk membantu mengendalikan
kestabilan napas saat menghembuskan napas.
Pernapasan ini membantu membersihkan dan menguatkan
sistem pernapasan dan pikiran, meningkatkan semangat,
memberikan efek yang menenangkan pada tubuh.
Napas Shimbasana
Duduk ditopang dengan tumit kaki, punggung tegak, telapak
tangan di atas paha. Tarik napas dalam-dalam lalu hembuskan
napas dengan mulut dibuka lebar serta lidah dijulurkan keluar,
pandangan mata diarahkan ke titik antara dua alis dan
regangkan jari-jari tangan diatas lutut.
Teknik ini melakukan peregangan pada wajah dan lengan,
bermanfaat untuk melegakan tenggorokan yang sakit serta
penyakit pernapasan lainnya.
Napas Sitali
Saat menarik napas, julurkan lidah dan lipat kedua sisi lidah
membentuk tabung (udara yang masuk akan terasa dingin
melalui lidah), saat menghembuskan napas turunkan dagu,
tutupkan mulut, letakkan ujung lidah dibelakang gigi dan
hembuskan napas melalui hidung.
Pernapasan ini memberikan efek mendinginkan tubuh, sangat
baik dilakukuan pada cuaca panas, menenangkan saraf.
Napas Sitkari
Saat menarik napas lebarkan kedua bibir seperti sedang
tersenyum, ambil napas melalui celah gigi, hembuskan napas
melalui hidung.
Teknik pernapasan ini sebagai alternatif dari Sitali apabila
tidak dapat melakukan menggulungkan lidah.
Napas Anuloma Viloma
Angkat lengan kanan, tekuk jari telunjuk dan jari tengah,
tutupkan lubang hidung sebelah kanan dengan ibu jari, tarik
napas melalui lubang hidung sebelah kiri, tahan napas sejenak
tutup kedua lubang hidung, lalu bukakan kedua lubang hidung
dan hembuskan napas. Lalukan berganti.
Pernapasan ini membantu menyeimbangkan fungsi otak sebelah
kiri dan kanan, menemangkan sistem saraf dan pikiran.
Napas Kapalabhati
Tarik napas dengan perut lalu cepat hembuskan dengan kuat.
Dalam napas ini yang bekerja hanya otot perut (diafragma).
Pernapasan ini bermanfaat untuk meredakan stres,
membersihkan pikiran dari emosi negatif.
No comments:
Post a Comment