Tuesday, April 9, 2013

:♥:: Mutiara Nasehat ::♥::

Kematian itu pasti. Ia tidak meleset meski hanya sedetik. Namun demikian, tak seorang pun tahu kapan hari H nya. Ia bisa datang menyergap dengan tiba-tiba. Ia misteri. Karenanya, setiap orang semestinya selalu siap. Dan tentu, husnul khatimah harus menjadi pilihan. Untuk mencapai itu, harus dengan jalan syariat; dengan menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah Ta'ala. Tanpanya, husnul khatimah itu nihil. Bukankah, perahu tak akan berjalan di daratan.

Kita memang perlu nasehat, karena hiruk-pikuk dunia kadang melalaikan. Bukankah sudah menjadi sunnatullah bagi setiap orang bahwa iman itu pasang dan surut.... kadang bertambah dan kadang berkurang? Karenanya kita perlu pupukan, terutama ketika kondisi keimanan kita mengalami saat-saat kritis.

Wahai orang tua yang telah bongkok punggungnya dan dekat ajalnya, Apakah engkau telah bersiap-siap menghadapi malam pertama? Wahai pemuda gagah yang bergelimang harta dan sejuta asa, Apakah engkau sudah bersiap-siap menghadapi malam pertama? Ia adalah malam pertama dengan dua wajah; Mungkin menjadi malam pertama bagi malam-malam surga berikutnya, Atau menjadi malam pertama bagi malam-malam neraka berikutnya. (Dr. Aidh Al-Qarni, M.A).

Sumber: Buku "Malam Pertama di Alam Kubur" -BEST SELLER-

Semoga kita bisa mengambil pelajaran.


:- Harta kita yang sebenarnya -::

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Anak keturunan Adam (senantiasa) berkata: Hartaku, hartaku! Apakah engkau wahai anak Adam mendapatkan bagian dari hartamu selain yang engkau makan sehingga engkau habiskan, atau engkau pakai sehingga engkau rusakkan atau yang engkau sedekahkan sehingga engkau sisakan (untuk kehidupan akhirat)"(HR. Muslim).

Harta kita yang sebenarnya adalah yang kita sedekahkan, karena itu akan menjadi tabungan amal kita untuk kehidupan yang kekal di akhirat kelak. semoga kita bisa mengambil pelajaran dan mengamalkannya. Aamiin.

-Mari terus berbagi KEBAIKAN---
......


Ya Rabb...
Lisan kami mengeluh, "kami sedang susah ya Rabb..."
Lisan kami mengeluh, "kami sedang menghadapi persoalan hidup ya Rabb..."
Dan beragam keluhan lainnya... sementara kami tahu, bahwa perlu pengorbanan yang tinggi; harta dan jiwa, bila kami ingin dijawab keluhan-keluhan kami. Tapi demi Penglihatan-Mu yang tidak ada satupun yang bisa lolos dari Penglihatan-Mu, Engkau melihat hampir tidak ada satupun amal saleh kami yang membuat Engkau bisa mempertimbangkan menolong kami, sedekah kami sedikit, shalat kami lemah, puasa kami jarang. Ya Rabb, buatlah kami pantas Engkau tolong. Buatlah kami pantas Engkau bantu, dan buatlah kami pantas Engkau ringankan penderitaan kami, Ya Rabb... Aamiinn...

By...IN...


No comments: