Tuesday, June 3, 2014

Membuat minyak Rindu Menangis

Assalamu alaikum wrwb
salam hormat untuk semua saudaraku di Iks, daripada bengong di tanggal tua hee nulis lagi aja, berhub juga dgn inbox bang guru M. Hidayatullah maaf yg tanya soal minyak2 jadi membuka memori lagi waktu masih sering di hutan, yg ini hutan Kalteng saat itu bersama anak angkat bukde seorg santri asal Kapuas Kalteng yg kebetulan faham dari beliau saya tahu tapi diaminkan juga oleh pakdeku yg termasuk ahli sebab dari pakde juga sepertinya beliau tahu, minyak rindu menangis mungkin dari nama saja persepsinya pasti menjurus ke hal asmara atau percintaan, minyak ini cukup populer khususnya area lokal Kalteng sekitar, maksudku menulis ini agar tidak lupa dan sekedar wawasan untuk yg belum tahu dan bagi yg lebih faham silahkan sempurnakan, maklumi juga bila ada kesalahan maklum mengumpulkan puing2 ingatan dari masa yg sdh lama hee.. Minyak rindu menangis termasuk salah satu minyak pelet yg bila terkena target akan membuat doi seperti namanya akan kangen rindu menangis, minyak ini diambil dari binatang asli asal kalteng yg namanya binatang rindu menangis sejenis serangga seperti capung yg bentuknya cantik dan unik, mohon maaf sebab keterbatasan wawasanku binatang ini saya blm pernah lihat di daerah lain, cara membuatnya pada hari jumat pagi kita tangkap binatang ini sebanyak 7 ekor, kalau sudah terkumpul lalu campurkan dengan minyak kelapa asli lebih baik lagi dgn kelapa yg mata satu atau yg jatuh pada hari jumat dan kapas bujang ( tumbuhan kapas yg paling pertama tumbuh) minyak dari kelapa asli dan kapas ini banyak juga dipakai dlm membuat minyak lain, menurut riwayat ketika pertama kali Alquran diturunkan, saat melintas mengenai beberapa tumbuhan seperti kapas, mayang, dll yg menjadikan tumbuhan itu istimewa khususnya dlm hal gaib, maaf saya tdk mau membahas ini saya sekedar penyambung dari yg saya tahu lsg dari sumber... Setelah selesai minyak ini dilampah atau diritualkan misalnya 3 jumat, 7 jumat dll yg mungkin bisa jadi banyak versi sesudah itu barulah minyak ini siap dipakai. Tulisanku ini sekedar wawasan dari sebatas pengetahuanku dan pengalamanku lsg hanya saja waktu itu usiaku relatif muda jadi kurang tertarik mendalami makanya mungkin seperti itulah yg saya tahu. Silahkan yg merasa lebih faham komentar dan yg tertarik membuatnya menanyakan langsung ke ahli minyak yg tahu persis tentang minyak rindu menangis ini yg saya tahu asalnya adalah dari Kalteng sama halnya dengan minyak hadangan yg juga asal kalteng tapi dipopulerkan di Kalsel dgn minyak agar dihadangi/ dinanti cewe karena hadang dlm bahasa banjar adalah tunggu. Padahal hadangan itu diambil dari bahasa Kalteng Bakumpai dan Kapuas artinya adalah kerbau sdgkan bahasa Pasir dan Manyan hadangan adalah karewau yg artinya juga kerbau, minyak hadangan memang berasal dari kerbau berhubungan juga dgn adat Kalimantan yg pada moment tertentu membunuh kerbau dlm acaranya, seperti di Kalteng disebut Wara dan di Kaltim disebut Erau. Di Kalteng ada juga namanya daun kebal sehari bentuknya seperti daun sirih bertemu urat karena semua urat daun tsb bersambung gunanya bila ditelan akan kebal tapi hanya 24 jam misal jam 5 maka 5 besok sdh habis masanya.. Ada juga akar namanya uhat belum yg bila akar tsb terkena air maka akar tsb akan hidup bila tdk maka akan kering dan diluar sering juga disebut bulu perindu asli.. Sdgkan setahuku bulu perindu juga asal Kalteng dari rimba gunung Bundang sentral mistik Kalteng, yg berasal dari sarang burung antang namanya dsn mengambil hakikat anak2 burung tsb yg ke mana saja terbang lepas tetap akan merindukan sarangnya dan kembali pulang.. Wallahu alam masih banyak yg belum terekspos khasanah lokal kita..Mohon maaf kurang lebihnya bila ada terbesit khilaf dan salah. Wallahu alamu bisshowab makasi dan salam penuh kasih By Joebaimnoer Suryawan Atmaja atau Jusuatmaja

No comments: