Wednesday, June 4, 2014

Apakah pemosting ilmu dia sendiri harus pengamal

Assalamu alaikum
salam silaturrahim buat semua, banyak saya lihat komentar dan tulisan yg menyudutkan bahkan menghujat para pemosting artikel karena keilmuan itu jadi ? Apakah pemosting ilmu dia sendiri harus pengamal, semestinya mungkin ya tapi bisa juga tidak sebab saya contohkan seorang ustadz diminta oleh seorg pedagang sebuah amalan agar berkah lalu ustadz tersebut memberikan amalannya karena ustadz tsb faham ilmunya.. Ustadz diminta oleh seorg artis amalan yg mendukung penampilannya ustadz itu pun memberikan amalannya karena ustadz itu mengerti ilmunya.. Pertanyaannya apakah ustadz itu harus jadi pedagang dan artis baru boleh membagikan ilmunya? Saya tdk mau menjawab itu silahkan jawab sendiri.. Sebab ustadz itu sebagai perantaraan ilmu karena kelebihan itu diberikan kepadanya , jadi tdk dituntut harus. Contoh lagi saya posting sumpah bisul untuk mengobati sakit bisul, apakah saya harus bisulan dulu baru boleh berbagi padahal sdh berapa banyak org yg saya obati dgn itu, karena pengalaman dan wawasan itu tdk selalu dari diri sendiri bisa juga dari guru, orang tua dll saya pikir tdk sesempit itu cara pandangnya dan itu bukan hal tabu .. Saya juga bkn membela para pemosting namun karena merasa juga sebagai pemosting artikel.. Sekali lagi tulisanku kali ini bisa jadi bahan untuk menghujatku karena beberapa hari yg lalu begitu juga yg terjadi padahal dgn niat dan maksud hati yg tulus mencoba memberikan jawaban agak detail tanpa ada niat menggurui sedikit pun, akhirnya saya digoblok2in tapi saya bls dgn gbu dan saya anggap bkn masalah karena bkn hal baru bagiku dari awal kenal internet sdh sering apalagi waktu itu bkn keilmuan seperti Iks ini tapi ke SARA yaitu perdebatan ttg seputar agama khususnya Islam dan berlaku juga di grup dan fpku yg berbau dakwah, tapi bisa diambil pelajaran tdk selamanya niat baik akan mendapat balas yg baik dari makhluk kecuali oleh Allah yg Maha Mengetahui Hati Makhluk.. Bkn maksud membuka kembali namun semoga bisa jadi renungan dan motivasi untuk para pemosting agar jgn berkecil hati dan teruskan memposting ilmu yg bermanfaat bahkan bila perlu pakai pepatah Arab anjing menggonggong kafilah tetap berlalu.. Walau mmg Allah tdk suka kepada org yg hanya bisa menyatakan tapi tdk berbuat tapi itu multi tafsir dan dari banyak sudut pandang, karena ada keilmuan yg mmg termasuk amalan yg kita menguasai dan merasakan sendiri, namun tdk selalu begitu ada juga keilmuan yg sifatnya penambah wawasan dan dlm kategori keilmuan bagian dari Ilmu Allah Maha Luas yg bisa jadi pemosting sendiri bukan pengamal walau lebih baik lagi yg memang profesional dlm bidang keilmuan yg diposting, apalagi Iks adalah wadah yg dlm salah satu visi misinya melestarikan keilmuan nusantara jadi tentu saja banyak macam versi seperti yg sekarang ini, ilmu kekayaan itu artinya khazanah saya kira Iks bkn grup pembuktian gaib dan mistik yg memang sampai akhir zaman nanti gaib tetaplah gaib hak mutlak bkn pada makhluk tapi hak mutlak Allah lah yg Maha Mengetahui Ilmunya dan Allah Maha Bathin Yang Maha Gaib, selama keilmuan itu sejalan dgn aqidah dan tdk menyesatkan juga benang merahnya jelas... Semoga manfaat mohon maaf bila terbesit khilaf dan salah kata wallahu alam makasi

No comments: