Saturday, June 2, 2018

SEMUA UMAT MUSLIM MASUK NERAKA? KAJI DIRI JEMBATAN SHIRATOL MUSTAQIM

SEMUA UMAT MUSLIM MASUK NERAKA?
KAJI DIRI JEMBATAN SHIRATOL MUSTAQIM

Assalamu alaikum
Salam di hatimu dan salam hormat untuk guru Khill, guru Abi guru Ghea Lubiz dan untuk semuanya yang tidak bisa disebut satu persatu..
Sekedar menulis catatan kecil mengisi puasa bulan ramadhan yang mubarak ini.
Nama asli malaikat maut, penyerunya dan menghidupkan kelakuan malaikat maut dalam diri.. Bahaya banget ini ilmu, kalau dalam 4 sahabat mirip dengan semula jadi baginda Ali, sebathinya dan sergah baginda Ali...
Selain itu di kalimantan ada kaji yg cukup penting juga di kalangan ahli haqiqat adalah nama semula jadi  penjaga jembatan shirotal mustaqim? Sampai populer di kalangan mereka ..
Mengutip kata2 mereka yg pernah kudengar ketika sedang berkumpul dulu di suatu majelis.

"Jgn sok ngomong surga dan neraka kalau masih belum tau dengan penjaga jembatan shiratol mustaqim ?"

Yg mana kita tau dalam al Qur'an

وَإِنْ مِنْكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا .
Tidak ada seorangpun dari kamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. (QS. Maryam: 71)

Ayat ini sering dijadikan oleh para misionaris untuk menyesatkan dan membuat rusak keimanan khususnya orang2 islam yg kurang ilmu dan nipis keimanannya..
Bagaimana tidak? Dalam ayat itu disebut semua orang akan mendatangi neraka, lalu ditambah dgn tafsir versi mereka dan tdk jarang dipelintir dan sepotong-sepotong agar pas maunya...
Setelah berhasil lalu diiminglah dengan janji surga dari golongan tertentu sampai akhirnya murtad. Naudzubillah min dzalik..
Padahal ayat di atas menceritakan tentang semua orang yang akan melewati jembatan shiratol mustaqim yg konon besarnya hanya sekecil rambut yg dibelah tujuh.. Maka dilanjutkan ayat berikutnya

ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا وَنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا

Yg artinya "Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut".
. (QS. Maryam: 72)

Jadi jelas di dalam sambungan ayat disebutkan kaum yang bertaqwa kepada Allah akan selamat dari neraka, mampu melewati jembatan shiratol mustaqim, sedangkan orang-orang yang dzolim maka akan jatuh dan berlutut di dalam neraka..

Silakan cari referensi tulisanku ini agar lebih jelas atau tanyakan kepada yg faham.

Masih dalam kaji ma'rifat sebagaimana kita tahu bahwasanya
diri kita adalah alam shagir, konon semua yang ada di luar diri seperti bulan, bintang dll di alam ini, itu pun juga ada di badan kita.
Jembatan shiratol mustaqim ada dalam diri kita bahkan kita bisa aplikasikan dalam kehidupan kita.
Contoh misal jembatan shiratol mustaqim yg ada dalam diri itu terputus artinya akan bahaya pula untuk kita seperti celaka bahkan binasa karenanya..
Begitu pula sebaliknya bila tetap tersambung jembatan shiratol mustaqimnya maka insya Allah dimudahkan dan kita pun akan selamat.
Saya pernah diajarkan guruku tentang ilmu ini alhamdulillah bermanfaat terkhusus untuk hulubalang diri dan kompas juga radar diri, bahkan bisa pula untuk memprediksi kematian orang.
Sebenarnya bagi yang menggeluti dunia spiritual khusus ilmu haqiqat seperti ini tidaklah asing misal yg lain ma'rifat arsyi diri, haqiqat tanah asal, rajah muhammad dalam diri dll.
Karena faktor kesibukan dan sikon di tempat yang kutinggal sekarang di sini jadi mohon dimaklumi bila komunitas kita lambat update dan tidak fast respon atau hal-hal lain.
Masih banyak yang ingin kutulis danbagi cerita kepada siapa pun member komunitas kita atau pengunjung blog kita yang alhamdulillah sudah 3 jutaan lebih traficnya dan semoga akan terus meningkat seiring hari berganti dan tentunya semakin lebih baik ke depannya.. 
Sekian sedikit celotehku hari ini, pun tidak gamblang menyebut nama karena memang bukan ingin berbagi ilmu yg khusus seperti itu tapi kutulis sebab terusik dengan ayat di atas yg berapa kali kutemui di dumay dan jadi senjata untuk materi pemurtadan terhadap saudara kita yg muslim dan tidak pula sebagai tulisan menyinggung SARA tapi memberikan pertimbangan penjelasan ayat itu khusus untuk yang belum tahu dan sekalian kaji ilmu yang berhubungan dengannya.
Mohon maaf bila ada salah kata dan bila bertentangan dengan ketinggian ilmu pembaca. Wallahu A'lam bisshowab. Makasi dan salam.

No comments: