Friday, September 27, 2019

MANTRA PUKAU SAMUN

Selain itu yg saya amalkan 14 tahun yg lalu yaitu Ilmu Pukau Samun dari Mak Kampar (Siti Khadijah), Riyadhohnya simpel tetapi karomahnya luar biasa. Kemarin malam ada kawan yg minta ijasahnya, langsung saya kasih dan diamalkan. Percobaan pertama setelah diamalkan untuk menarik benda ghaib, dan berhasil.
Silakan diamalkan, terimakasih kpd Guru Baen yg sdh membuat group ini.
MANTRA PUKAU SAMUN

Bismillahirrahmanirrahim
ALASTU BIROBBIKUM………
ASSALLAMMUALAIKUM KHATAMALLA_HU ‘ALA_QULU_BIHIM ASSALLAMMUALAIKUM KHATAMALLA_HU ‘ALA_SAM’IHIM ASSALLAMMUALAIKUM
KHATAMALLAHU ‘ALA_ABSARIHIM…. ASSALLAMMUALAIKUM.

TATA CARA PENYATUAN:
Ambilah satu genggam garam biasa di dapur. BerwudukIah terlebih dahulu, lalu oleh guru yang sangat faham kaji semula jadi Nur Muhammad ia akan ucapkan kalimat menjawab nya Nur Muhammad itu (LAILLAHAILALLAH, sebanyak 777) x lalu hembuskan ke garam tersebut, sambung dengan kalimat pukau samun 222 x baca lalu hembuskan juga ke garam, setelah itu ia mandilah dengan garam yang telah berkhasiat itu pada air mandinya saat pukul 2.30 pagi. Setelah itu ilmunya langsung saja diuji pagi esoknya.

Beberapa khasiat nyata dari ilmu pukau samun ini:
Jika ia diucapkan dalam hati lalu setelah itu berikan salam kepada orang lain, jika salam nya di jawab oleh orang lain itu maka orang lain itu akan terpukau dan pasti mengikuti semua perintah dari si pemberi salam, bahkan jika ia menipu si pemberi salam maka tubuhnya akan kembali sujud menemui pemberi salam walau kemana pun ia sembunyi. Jika di baca dalam tehnik nafas tenaga dalam. maka saat ia berkata salam kepada musuh maka musuh akan terkunci seluruh badannya, dia seperti tunggul kayu walau sekuat apapun ia bergerak maka semakin terkunci mati dia.
Ilmu Pukau Samun ini di satu blog sebelah pernah dimahar.
Luar biasanya, saat sdh mengamalkan, Paginya langsung bisa diuji.
KAJI ilmu ini diambil dari QS. 2 :7
Mungkin dinamakan demikian, karena awal ceritanya Mak Kampar atau Mak Khadijah, pada waktu itu dirampok oleh 6 orang. Setelah dibacakan Salam, langsung ke-6 perampok tsb minta maaf.
Seingat yg Q d sampaikan ingatan mak kampar ini d culik lalu d larikkan ke sarang penyamun yg ganas tapi hairannya tidak d apa² kan bahkan para penyamun semua menjaga nya bagaikan saudara kesayangan mereka
Satu-satu dulu. Biar merasakan ilmunya Pukau Samun. Kalau sdh merasakan akan menambah keyakinan.
Empat tahun lalu, sapi yg akan dipotong saat Idul Adha lepas mengamuk. Karena khawatir menyeruduk penonton, saya reflek menghadang sapi yg lari tsb. Alhamdulillah sapinya jadi diam. Tiba-tiba kawan saya dari belakang menarik tali ikatan sapi tsb, akhirnya sapi menjadi tiba-tiba beringas. Diluar dugaan sapi tsb terpental melayang satu meter di atas tanah. Saat terjatuh di tanah sampai menerbangkan debu seperti asap. Penonton langsung bertepuk tangan seperti melihat tontonan.
Banyak orang yang mengamalkan suatu amalan tdk bisa merasakan.
Kemarin ada tetangga anak saya mengamuk sampai satpam takut mendekati. Kebetulan saya sdg berkunjung ke rumah anak saya di Pondok Labu Jakarta.

Karena satpam tdk bisa menenangkan akhirnya saya keluar melihat orang yang ngamuk tsb, Alhamdulillah tiba-tiba menjadi tenang. Akhirnya tetangga yg awalnya pada bekerumun lihat, terus membubarkan diri.
Ceritanya pada waktu mendapatkan ijasah ilmu ini, saya diberikan teka-teki kalimat menjawabnya Nur Muhammad. Jika sdh didapat, silahkan diamalkan. Sempat berhari-hari mencoba mencari jawaban dari internet, bertanya kepada orang lain yang paham Nur Muhammad. Ternyata tdk ada yg memberikan jawaban yg pas. Setelah cukup lama, saya menemukan tulisan tentang Nur Muhammad secara lengkap, yg menulis sahabat dari Malaysia. Ternyata kalimat tsb adalah LAILLAHAILLAH.

Dari sini akhirnya saya menemukan shahadat Nur Muhammad dan Tawassulnya Nur Muhammad. Sampai cara menghidupkan (bukan istilahnya membangkitkan) Nur Muhammad.

Beberapa blog sering menyebutkan *membangkitkan* Nur Muhammad, padahal kalau kita kaji sesungguhnya adalah *menghidupkan*.
Setelah baca tahlil 777x setiap 100x tiupkan ke garam. Setelah itu lanjut mantera Pukau Samun nya dibaca 222x, setiap 100x ditiupkan ke garam. Setelah semuanya selesai, baru jam 2.30 dicampurkan dgn air buat mandi.
Kalau dulu saya garamnya 1 kg, bukan satu genggam. Karena bisa dipakai untuk mandi orang lain agar energi negatifnya hilang.

Waktu itu ada orang menemui saya, dia bercerita kalau malam seluruh tubuhnya gatal-gatal. Saya berikan garam tsb untuk dipakai mandi Sorenya. Alhamdulillah, ia kirim WA menceritakan setelah bangun tidur di ranjangnya banyak ulat yg sdh mati.
Tetapi untuk menghidupkan Nur Muhammad saya menggunakan ilmu dari Kanjeng Sunan Kali Jaga dan dari Banjarmasin.
Sepertinya tdk ada pantangannya. Mohon digunakan dgn rasa tanggung jawab.
Saya pernah posting resensi buku tentang cara bertemu dengan baginda Rasullullah Saw di Group FB. Tetapi ada beberapa sesepuh di group tsb yg saya katakan nyinyir. Padahal kalau tdk suka diabaikan saja tidak perlu menuliskan belum pernah bertemu koq Posting. Padahal sdh Saya jelaskan kalau saya hanya sharing dari resensi buku.

Tetapi Alhamdulillah... rupanya shalawat saya di dengar oleh baginda Rasullullah Saw. Sejak di Madinah, saya tdk putus bersyalawat, bahkan ketika di depan Rawdah, Allah mengijinkan saya membaca Shalawat Adrikiyah 1000X, pas selesai saat itu pula askar menyuruh saya keluar dari Rawdah.

Pada menjelang sholat Isya di masjidil Haram, saat masih dzikir shalawat Rahmad, tiba-tiba seseorang mendekati yg pada awalnya saya mengenalnya Syeikh Abdul Qadir al-Jailani. Setelah saya panggil, orang tersebut menjawab "bukan..., Aku Muhammad". Masya Allah... suatu peristiwa rohani yg sungguh luar biasa yg saya alami. Sampai air mata bahagia tdk dpt saya bendung.

Mujiz Saraswanto Abdul Jabbar / Ki Abdul Jabbar

7 comments:

Anonymous said...

Qobiltu saya terima ijazahnya pa

Benk said...

Qobiltu guru..🙏🙏🙏

Unknown said...

Qobiltu,

calon jenazah said...

Qobiltu guru

Unknown said...

Izinkan saya beramal.. Syeikh

Abuji said...

Qobiltu ustadz Mohon ijin mengamalkan Terima kasih

Hamba allah said...

Qobiltu ustadz