AMALAN AGAR DIKENANG WALAU SUDAH TIADA DAN KAYU MANANG

AMALAN AGAR DIKENANG WALAU SUDAH TIADA DAN KAYU MANANG

Assalamu alaikum

Salam di hatimu dan salam damai untuk semua kali ini saya mau
turunkan sebuah amalan yang saya dapat sewaktu kecil dulu dari
orang tua dulu dan masih ingat sampai sekarang sebab berkesan bagiku
waktu itu.
Pernahkah anda mendapati seorang yang sudah tiada namun kehadirannya
seakan masih ada di dekat atau di sekitar kita bahkan begitu nyata terasa
seolah-olah orang itu tidak pernah pergi meninggalkan kita.
Begitu pula misalnya di masjid seorang ustadz atau jamaa'ah yang sudah wafat namun
seakan-akan orang itu masih ikut kita dalam sholat, majelis dll.
Saya kira siapa pun ingin ketika nafasnya sudah tidak lagi berhembus,
masih ingin hadirnya tidak mati seperti jasadnya yang terkubur, kita ingin
dikenang oleh orang-orang terdekat kita bahkan bolehlah jasad kita mati
atau alam sudah berbeda namun kita terus hidup untuk orang-orang yang kita
sayangi, kita terus hidup bersama orang-orang yang merindukan kita. Memang sering
kali kita baru menyadari orang-orang yang kita sayangi itu sangatlah berharga baik
kata-katanya, ilmunya dll bahkan hadirnya kita rindukan, sayangnya acap kali rasa itu
terjadi setelah orang itu tiada lagi di sisi kita dan terlambat bagi kita untuk bersama
lagi. Maka dari itu hargailah orang-orang tersayang dalam kehidupan kita selagi ia masih
hidup bersama kita.
 Begitu pun tulisanku ini seandainya suatu saat saya lebih dulu meninggalkan dunia
fana ini namun harapanku tulisan kata-kataku tetap hidup dan berbicara kepada
siapa pun yang membaca dan menyukai tulisanku. Karena Allah sendiri berfirman
" Janganlah kamu mengatakan bagi siapa-siapa yang terbunuh ( wafat) di jalan
Allah itu mati, sedangkan mereka itu hidup akan tetapi kamu tidak menyadarinya"
Maha Benar Firman Allah.
Silahkan percaya atau tidak itu adalah hak anda? Saya hanya menuliskan apa yang
saya tahu dari pengalaman orang-orang tua dulu yang lebih duluan hidup dan
mengenal dunia ini daripada kita.
Berikut ini amalannya ketika kita sholat janganlah senang berpindah tempat
 Bukankah mulia wafat ketika beribadah? Bukankah ajal manusia
adalah manusia itu pula yang merangkai kisahnya, manusia itu pula yang memilih
apakah husnul khotimah atau suul khotimah? Seorang perampok umumnya mati di terjang
peluru, seorang pemabuk mati dengan botol minumannya dll begitu pula seorang ustadz
sering kali meninggal ketika mengajarkan ilmu, seorang da'i meniggal ketika berdakwah dll
Semoga yang membaca ini dikaruniakan husnul khotimah, penghabisan umurnya ditutup dengan
baik, ya Allah karuniakanlah kami husnul khotimah. Aamiin
Ketahuilah pula salah satu tanda orang akan mendapatkan husnul khotimah adalah orang itu
sangat-sangat takut menceritakan keburukan orang lain, ia buta dengan kekurangan orang lain
dan ia hanya sibuk dengan kekurangan dan keburukan dirinya baginya memperbaiki dirinya
lebih mulia daripada melihat aib orang lain dan membicarakannya. Ingatlah Allah akan
menutup aib orang yang menutup aib sesamanya sebagaimana Allah menutup bagi manusia hal-
hal yang kotor di diri kita seperti kotoran tinja, kencing dll Allah letakkan di dalam
apakah kita sebagai manusia yang tidak akan pernah bisa sempurna sebab pastilah ada kekurangan
dan kelemahan. Tugas kita bukanlah menjadi yang sempurna namun selalu belajar
menjadi yang sempurna baik ibadahnya, sosialnya dll dan manuisa yang baik bukanlah yang
tidak pernah salah sebab mustahil karena dari kesalahanlah kita mengerti kebenaran, kita mengakui
kesalahan diri darinyalah kita berusaha memperbaikinya.Berikut ini amalannya ketika kita sholat
janganlah senang berpindah tempat misalnya kita biasa duduk di sebelah kanan ujung shaf ke
dua maka usahakan setiapkita sholat ke tempat itu. Kalau bisa sampai kita meninggal dunia
tempat itu adalah tempat kita biasa tentu saja lebih baik bila seandainya nafas terakhir kita
berakhir di tempat itu juga. Dalam kehidupan sehari-hari juga begitu maka tidaklah heran bila
orang-orang tua dulu misalnya tempat sholatnya di rumah tidak berpindah-pindah, tempat duduknya
tetap dll. Orang-orang tua dulu itu masih hidup bahkan sampai detik ini hanya saja kita tidak
menyadarinya. Ketika kita menetapkan tempat kita maka aura kita seperti menyatu dengan tempat itu
itulah yang membuat terasa orang itu masih ada. Selain itu amalan ini juga masuk dalam amalan
ketika wafat tubuhnya ringan saat diangkat.
Sedikit saya tuliskan pula tentang Kayu Manang, Kayu ini merupakan benda Alami yang tercipta sebagai
bukti salah satu kekuasaan Allah.
Benda ini bukanlah hasil dari pengisian. Kayu Manang asli tercipta secara alami yang tercipta memiliki
kekuatan murni dari alam. sesuai mitos dan kepercayaan orang jaman dulu, kayu manang di gunakan sebagai
sareat rumah dan untuk keberuntungan. Kayu Manang ini memiliki ciri tidak tenggelam ke dalam air.
kayu manang untuk penangkal mistik digunakan oleh orang tua dulu dengan memasangkan di tempat kita
usaha bersama kayu seribu.guna lain kayu manang bisa juga dpakai untuk orang yang sudah berumah tangga
yaitu untuk kuat dalam urusan ranjang / seks, cara memakainya cukup diselipkan di gigi saat kita bermain
cinta dengan isteri. Bila untuk pengasihan biasanya atau saat kita ada konflik cukup di bawa di dompet.
Demikian tulisanku semoga ada manfaatnya. Dengan segala kerendahan hati saya memohon maaf bila ada
kesalahan dan kekurangan dalam tulisanku tiada niat menggurui siapa pun. Jernihnya air sering kali
kita dapati setelah mengeruhkannya untuk mencari sumber mata airnya. Wallahu A'lam. Makasi dan salam